Wecome to blog's TKJ-1

Assalamualaikum Wr.Wb
Blog ini di buat dengan tujuan sebagai forum komunikasi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, antara guru dengan siswa-siswi SMKN3 Buduran yang masuk di jurusan TKJ (angkatan V). Selamat membaca, sekian dari saya. Apabila ada kekurangan atau kata-kata yang kurang berkenan di hati anda, saya minta maaf dan harap di maklumi.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
JANGAN BOSEN YA....

Jumat, 06 November 2009

CARA SEDERHANA MERAKIT PC

Pengguna komputer tentu menginginkan komputer yang dapat digunakan untuk semua jenis aplikasi yang diperlukannya. Untuk mendapatkan komputer yang sesuai maka kita harus memilih dengan berpedoman pada faktor kebutuhan. Faktor kebutuhan terkait dengan tujuan penggunaan komputer, siapa penggunanya dan software aplikasi yang akan digunakan.

Selain dari faktor kebutuhan, pengetahuan tentang hardware komputer diperlukan agar dapat memilih komponen komputer yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam memilih komponen komputer juga harus memperhatikan kemampuan kerja , harga, kesesuaian, keseimbangan dan kemungkinan upgrade dari komponen yang dipilih.

Untuk mencapai hal tersebut kita perlu menganalisa kebutuhan yang antara lain:

•Tentukan besar anggaran yang tersedia
•Deskripsikan tujuan penggunaan komputer yakni apakah sebagai server jaringan , sarana hiburan multimedia, bermain games, pekerjaan kantor, database, pengolahan gambar, video editing, dan sebagainya.
•Buat daftar software aplikasi beserta sistem operasi yang dibutuhkan.
•Cantumkan semua jenis hardware beserta kelengkapan yang diperlukan untuk mengoperasikan software tersebut seperti modem, port firewire, network card, port USB, sound card, speaker, video capture, TV tuner dan sebagainya.
•Tentukan persyaratan hardware minimal dari setiap software aplikasi dan sistem operasi , seperti jenis prosessor, kapasitas hardisk dan memori.
•Buat rekapitulasi seluruh komponen beserta spesifikasi minimum yang dapat memenuhi semua kebutuhan aplikasi
Spesifikasi Hardware
Semua komputer baik dari jenis rakitan atau build up pada dasarnya sama, yakni disusun dari sejumlah komponen komputer. Pada komputer jenis build up juga diberikan spesifikasi dari komponen yang dipakai, oleh karena itu pemahaman tentang spesifikasi hardware diperlukan dalam menilai kualitas komputer.Berikut adalah spesifikasi dari komponen komputer yang umum

Selasa, 03 November 2009

Membuat SMS Gateway dgn modem GSM integno, kannel, & playsms

Membuat SMS Gateway sendiri memiliki tantangan yang cukup berat. Di internet sebenarnya telah tersedia banyak dokumentasinya, namun yang masih kurang adalah tutorial yang benar2 cocok untuk newbie. Setelah bergadang hampir 2 minggu akhirnya penulis berhasil menyetelnya. Berbeda dengan program SMS bawaan dari telepon genggam, dengan Kannel dan Playsms, kita bisa menjadikannya multi-user dan bisa diakses dari mana saja.
Pertama2 penulis ingin berterima kasih kepada semua rekan yang telah banyak membantu


Baiklah mari kita mulai. Hal2 yang diperlukan adalah:
1. ImageModem GSM. Dalam hal ini penulis menggunakan Itegno 3000 yang menggunakan koneksi USB (http://www.dsc.co.id/?page=category&catid=5&pid=120). Sebenarnya kita dapat pula menggunakan telepon genggam GPRS kita, tapi mungkin di lain artikel yah.
2. Kannel (http://www.kannel.org) sebagai sms engine.
3. Playsms (http://playsms.sourceforge.net) sebagai web-based Mobile Portal System.
4. Linux OS dgn MySQL, kali ini penulis menggunakan Fedora Core 4, dengan kernel terbaru 2.6.15-1.1830.
5. Kopi kental, roti bakar, dan mie instant sesuai selera sebagai teman bergadang :)

Langkah2 yang harus dilakukan adalah:
1. Mensetting Modem GSM.
2. Menginstall dan mensetup kannel.
3. Menginstall dan mensetup playsms.
4. Mentesting

A. Mensetting Modem GSM
Masukkan kartu GSM ke dalam modem GSM, dan jangan lupa pasang tutupnya. Sebab kalau tidak terpasang, modem tidak akan berfungsi dengan baik.
Hidupkan Linux, dan colokkan modem ke port USB.
Buka terminal, dan lakukan tail -f /var/log/messages. Di dalam /var/log/messages itu akan terlihat ini bila Linux berhasil mengenali modem GSM kita:

Feb 18 19:36:01 fc4 kernel: usb 2-2: new full speed USB device using uhci_hcd and address 3
Feb 18 19:36:01 fc4 kernel: usbcore: registered new driver usbserial
Feb 18 19:36:01 fc4 kernel: drivers/usb/serial/usb-serial.c: USB Serial support registered for generic
Feb 18 19:36:01 fc4 kernel: usbcore: registered new driver usbserial_generic
Feb 18 19:36:01 fc4 kernel: drivers/usb/serial/usb-serial.c: USB Serial Driver core
Feb 18 19:36:02 fc4 kernel: drivers/usb/serial/usb-serial.c: USB Serial support registered for pl2303
Feb 18 19:36:02 fc4 kernel: pl2303 2-2:1.0: pl2303 converter detected
Feb 18 19:36:02 fc4 kernel: usb 2-2: pl2303 converter now attached to ttyUSB0
Feb 18 19:36:02 fc4 kernel: usbcore: registered new driver pl2303
Feb 18 19:36:02 fc4 kernel: drivers/usb/serial/pl2303.c: Prolific PL2303 USB to serial adaptor driver

Secara fisik kita bisa melihat apakah Modem telah dikenali dengan baik dari lampunya yang berkedip2.

B1. Menginstall kannel.
Kita bisa menginstall dari source, ataupun dari binary. Tidak masalah. Menggunakan FC4, kita dapat menginstallnya dengan cara:

yum install kannel kannel-devel

Ia berada di dalam repository extras.

B2. Mensetup kannel.
Selanjutnya yang cukup sulit adalah mensetting kannel. Sangat disarankan kita mendownload dan mempelajari kannel userguide dari kannel.org. Playsms telah menyediakan settingan awal untuk kita, kita tinggal melengkapinya sesuai perlengkapan yang kita gunakan.

Berikut ini adalah file /etc/kannel.conf penulis:
# CORE
group = core
admin-port = 13000
admin-password = pwd
status-password = pwd
log-file = "/var/log/kannel/kannel.log"
log-level = 0
access-log = "/var/log/kannel/access.log"
smsbox-port = 13001
store-file = "/var/log/kannel/kannel.store"


# SMSC Fake
#group = smsc
#smsc = fake
#host = localhost
#port = 13013

#SMSC modem gsm
group = smsc
smsc = at
host = localhost
port = 13013
smsc-id = linuxku
modemtype = wavecom
device = /dev/ttyUSB0
speed = 115200
sms-center = 0816124

group = modems
id = WAVECOM
name = wavecom
detect-string = WAVECOM
init-string = "AT+CNMI=1,2,0,1,0;+CMEE=1"

# SMSBOX SETUP
group = smsbox
bearerbox-host = localhost
sendsms-port = 13131
sendsms-chars = "0123456789+"
log-file = "/var/log/kannel/smsbox.log"
log-level = 0
access-log = "/var/log/kannel/access.log"


# SEND-SMS USERS
group = sendsms-user
username = playsms
password = pwd


# SMS SERVICE 'Default'
# there should be default always
group = sms-service
keyword = default
max-messages = 0
exec = /usr/local/bin/kannel_incoming %t %q %a
#get-url = "http://localhost/~playsms/plugin/gateway/kannel/geturl.php?t=%t&q=%q&a=%a"

Penjelasan:
Bagian SMSC Fake kita comment out sebab dia berfungsi untuk testing saja. Kita tidak akan bisa mengirimkan sms yang sesungguhnya menggunakan SMSC Fake ini. Sebaliknya, kita definisikan group smsc modem gsm. sms-center juga kita sesuaikan dengan kartu gsm kita.

Kita definisikan juga group modems. Yang penting disini adalah init-stringnya yaitu "AT+CNMI=1,2,0,1,0;+CMEE=1", CMEE=1 itu berarti kita menginstruksikan modem agar menyebutkan jenis error yang terjadi pada Mobile Equipment kita. Kalau tidak dibuat verbose, maka ketika terjadi error misalnya pulsa kita habis sehingga tidak bisa kirim sms, modem gsm kita cuma bilang error tapi tidak disebutkan kenapa, sehingga kannel tidak mengetahui error apa yang terjadi:

2006-02-18 10:20:46 [8984] [7] ERROR: AT2[/dev/ttyUSB0]: Error occurs: ERROR (error number not known to us. ask google and add it.)

Setelah dibuat verbose menjadi keliatan sebab errornya:

2006-02-18 10:25:20 [8984] [7] CMS ERROR: +CMS ERROR: 38 (Network out of order)

Kemudian yang juga penting adalah bagian max-messages = 0 di group sms-service. Option max-message = 0 ini berguna agar modem kita tidak mengirimkan reply ketika menerima sms. Sebab akan terjadi kesalahan yang sangat fatal yaitu looping send-receive, dimana jika kita mengirimkan sms ke diri sendiri, maka modem akan mengirimkan reply ke diri sendiri, dan selanjutnya reply ini akan di reply, begitu seterusnya, sampai pulsa kita habis.

Bagaimana kannel bekerja?
Kannel sebenarnya lebih dari sekedar sms engine, dia juga dapat berfungsi sebagai wap engine. Ada 3 komponen utama kannel, yaitu: bearerbox, smsbox, dan wapbox. Bearerbox ini adalah inti dari kannel. Dia berfungsi sebagai koordinator dari 2 komponen lainnya yaitu smsbox dan wapbox. Kira2 demikian deh :)


C. Menginstall dan mensetup playsms

Untuk lengkapnya, baca file INSTALL dari playsms yah! Berikut cuplikannya:
1. It is important to meet all minimum requiments above (Its a must!)
2. Setup a system user named 'playsms' to manage PlaySMS
# adduser playsms
# passwd playsms
Note: on some Linux distributions adduser and passwd combined
3. On most Linux distributions actions (2) will create system user and group named playsms
with home directory /home/playsms, there you will install all PlaySMS files
4. Create public_html on user's home directory, if its not already exists
# mkdir /home/playsms/public_html
5. Extract PlaySMS package somewhere (Place in /usr/local/src if you want to)
# tar -zxvf playsms-x.x.x.tar.gz -C /usr/local/src
# cd /usr/local/src/playsms-x.x.x
6. Copy 'web' directory to public_html directory and set owner back to user playsms again
(for security reason)
# cp -rR web/* /home/playsms/public_html
# chown -R playsms /home/playsms/public_html
# chmod 701 /home/playsms
7. Setup database (import database)
# mysqladmin -u root -p create playsms
# mysql -u root -p playsms < /usr/local/src/playsms-x.x.x/db/playsms.sql Note: you dont need to use MySQL root access nor this method to setup PlaySMS database, but this is beyond our scope, you should read MySQL manual's for custom installation method 8. Edit config.php on playsms web directory (/home/playsms/public_html/config.php) Please read and fill all required fields carefully 9. Enter bin directory and copy playsmsd and playsmsd_start to /usr/local/bin # cd /usr/local/src/playsms-x.x.x # cd bin # cp playsmsd playsmsd_start /usr/local/bin/ 10. Enter /etc/init.d or /etc/rc.d/init.d and look for file rc.local, im sure you'll found it. Edit that file and put "/usr/local/bin/playsmsd_start" (without quotes) on the bottom of the file (before exit if theres exit). This way playsmsd_start will be run everytime the system startup. You need 'root' access for this purpose. 11 Browse http://localhost/~playsms and login using default administrator user username: admin password: admin 12. At this point you should be able to logon PlaySMS webbased interface. Lets move on to gateway module part, the hard one :) If you decide to use kannel gateway module, then you must install kannel on the same server where PlaySMS installed. There are discussion on hoto install Kannel on separate machine with PlaySMS. Due to complexity of installation process for kannel, we decide to leave this module for experts. Well experts, there's something you should see on this package contrib/kannel/kannel.conf, sms service 'Default' part. Dont forget to: 1. Create kannel cache directory and make it writable to the web servers user # mkdir /usr/local/cache # mkdir /usr/local/cache/smsd # chmod -R 777 /usr/local/cache Note: - make it writable to the world (chmod -R 777) just to simplify installation - it is better if you know what is the web server's user (eg: 'nobody') and instead chmod -R 777 you use: # chown -R nobody /usr/local/cache 2. Create log directory # mkdir /var/log/kannel 3. Enter bin directory in this package, and copy kannel_incoming to /usr/local/bin If you decide to use kannel gateway module, but you dont want to use 'exec' method in sms service, just replace you kannel.conf near to sms service 'Default' part, with sms service 'Default' part in this package contrib/kannel/kannel-geturl.conf After copying sample configuration, dont forget to change 'CHANGE_THIS_TO_YOUR_PLAYSMS_URL' in your kannel.conf near to sms service 'Default' part, to your working PlaySMS URL Catatan: Di FC4, secara default direktori home user ngga bisa diakses dari web. Untuk membuatnya aktif, kita edit file /etc/httpd/conf/httpd.conf. Cari baris berikut dan beri tanda comment di depan UserDir disable: # UserDir: The name of the directory that is appended onto a user's home
# UserDir is disabled by default since it can confirm the presence
# UserDir disable

Ok, sekarang kita restart apache, dan kemudian kita coba buka web playsmsnya. Kalau ada di localhost, kita ketik ini di browser:

http://localhost/~playsms

Loginlah dengan username: admin, password: admin
Image

D. Mentesting
Setelah semua siap, marilah kita testing.
- Jalankan bearerbox
bearerbox /etc/kannel.conf

2006-02-16 09:11:48 [6196] [0] INFO: Kannel bearerbox II version 1.4.0 starting
2006-02-16 09:11:48 [6196] [0] INFO: Loading store file `/var/log/kannel/kannel.store'
2006-02-16 09:11:48 [6196] [0] INFO: Store-file size 0, starting to unpack
2006-02-16 09:11:48 [6196] [0] INFO: Retrieved 0 messages, non-acknowledged messages: 0
2006-02-16 09:11:48 [6196] [7] DEBUG: Thread 7 (gw/smsc/smsc_at.c:at2_device_thread) maps to pid 6196.
2006-02-16 09:11:48 [6196] [0] INFO: MAIN: Start-up done, entering mainloop
2006-02-16 09:11:48 [6196] [0] DEBUG: AT2[linuxku]: start called
2006-02-16 09:11:48 [6196] [8] DEBUG: Thread 8 (gw/bb_smscconn.c:sms_router) maps to pid 6196.
2006-02-16 09:11:48 [6196] [8] DEBUG: sms_router: time to sleep
2006-02-16 09:11:48 [6196] [8] DEBUG: sms_router: list_len = 0
2006-02-16 09:11:48 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: detecting modem type
2006-02-16 09:11:48 [6196] [7] INFO: AT2[linuxku]: opening device
2006-02-16 09:11:48 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: device opened
2006-02-16 09:11:49 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: device opened
2006-02-16 09:11:49 [6196] [7] INFO: AT2[linuxku]: speed set to 115200
2006-02-16 09:11:49 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> ^M
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> AT^M
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- AT
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- OK
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> AT&F^M
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- AT&F
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- OK
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> ATE0^M
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- ATE0
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- OK
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> ATI^M
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- WAVECOM MODEM
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- MULTIBAND 900E 1800
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- OK
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: found string , using modem definition
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> AT+CSMS=?^M
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- +CSMS: (0,1)
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- OK
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] INFO: AT2[linuxku]: Phase 2+ is supported
2006-02-16 09:11:51 [6196] [7] INFO: AT2[linuxku]: closing device
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] INFO: AT2[linuxku]: opening device
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: device opened
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: device opened
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] INFO: AT2[linuxku]: init device
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] INFO: AT2[linuxku]: speed set to 115200
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> ATZ^M
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- OK
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> AT^M
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- AT
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- OK
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> AT&F^M
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- AT&F
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- OK
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> ATE0^M
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- ATE0
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- OK
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> AT+IFC=2,2^M
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- OK
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> AT+CPIN?^M
2006-02-16 09:11:52 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- +CPIN: READY
2006-02-16 09:12:03 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> AT+CSCA="0816124"^M
2006-02-16 09:12:03 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- OK
2006-02-16 09:12:03 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> AT+CMGF=0^M
2006-02-16 09:12:03 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- OK
2006-02-16 09:12:03 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> AT+CSMS=?^M
2006-02-16 09:12:03 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- +CSMS: (0,1)
2006-02-16 09:12:03 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- OK
2006-02-16 09:12:03 [6196] [7] INFO: AT2[linuxku]: Phase 2+ is supported
2006-02-16 09:12:03 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> AT+CSMS=1^M
2006-02-16 09:12:03 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- +CSMS: 1,1,1
2006-02-16 09:12:03 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- OK
2006-02-16 09:12:03 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> AT+CNMI=1,2,0,1,0;+CMEE=1^M
2006-02-16 09:12:03 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- OK
2006-02-16 09:12:03 [6196] [7] INFO: AT2[linuxku]: AT SMSC successfully opened.

- Jalankan smsbox:
smsbox /etc/kannel.conf

2006-02-12 13:36:20 [7002] [0] DEBUG: Kannel smsbox version 1.4.0 starting
2006-02-12 13:36:20 [7002] [0] DEBUG: Started thread 4 (gw/smsbox.c:obey_request_thread)
2006-02-12 13:36:20 [7002] [0] DEBUG: Started thread 5 (gw/smsbox.c:url_result_thread)
2006-02-12 13:36:20 [7002] [0] DEBUG: Started thread 6 (gw/smsbox.c:http_queue_thread)
2006-02-12 13:36:20 [7002] [0] INFO: Connected to bearerbox at localhost port 13001.
2006-02-12 13:36:20 [7002] [0] DEBUG: Started thread 7 (gw/heartbeat.c:heartbeat_thread)
2006-02-12 13:36:20 [7002] [2] DEBUG: Thread 2 (gwlib/http.c:server_thread) maps to pid 7002.
2006-02-12 13:36:20 [7002] [3] DEBUG: Thread 3 (gw/smsbox.c:sendsms_thread) maps to pid 7002.
2006-02-12 13:36:20 [7002] [1] DEBUG: Thread 1 (gwlib/fdset.c:poller) maps to pid 7002.
2006-02-12 13:36:20 [7002] [4] DEBUG: Thread 4 (gw/smsbox.c:obey_request_thread) maps to pid 7002.
2006-02-12 13:36:20 [7002] [5] DEBUG: Thread 5 (gw/smsbox.c:url_result_thread) maps to pid 7002.
2006-02-12 13:36:20 [7002] [6] DEBUG: Thread 6 (gw/smsbox.c:http_queue_thread) maps to pid 7002.
2006-02-12 13:36:20 [7002] [7] DEBUG: Thread 7 (gw/heartbeat.c:heartbeat_thread) maps to pid 7002.

- Buka playsms dan coba kirim sms ke temen kita:
Image

Di /var/log/kannel/kannel.log akan terlihat:

2006-02-16 09:12:16 [6196] [6] DEBUG: Started thread 9 (gw/bb_boxc.c:function)
2006-02-16 09:12:16 [6196] [9] DEBUG: Thread 9 (gw/bb_boxc.c:function) maps to pid 6196.
2006-02-16 09:12:16 [6196] [9] INFO: Client connected from <127.0.0.1>
2006-02-16 09:12:16 [6196] [9] DEBUG: Started thread 10 (gw/bb_boxc.c:boxc_sender)
2006-02-16 09:12:16 [6196] [10] DEBUG: Thread 10 (gw/bb_boxc.c:boxc_sender) maps to pid 6196.
2006-02-16 09:15:06 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- +CMT: ,35
2006-02-16 09:15:06 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- 059126181642040C9126189519497500006020619041628212502B284C6EA7DDA0B03C0D5297D9E535
2006-02-16 09:15:06 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: Numeric sender (international) <+628153314433>
2006-02-16 09:15:06 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: User data length read as (18)
2006-02-16 09:15:06 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: Udh decoding done len=18 udhi=0 udhlen=0 udh=''
2006-02-16 09:15:06 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: --> AT+CNMA^M
2006-02-16 09:15:06 [6196] [10] DEBUG: send_msg: sending msg to box: <127.0.0.1>
2006-02-16 09:15:06 [6196] [10] DEBUG: boxc_sender: sent message to <127.0.0.1>
2006-02-16 09:15:06 [6196] [7] DEBUG: AT2[linuxku]: <-- OK
2006-02-16 09:15:07 [6196] [9] DEBUG: boxc_receiver: got ack
2006-02-16 09:15:07 [6196] [1] DEBUG: Dumping 0 messages and 0 acks to store
2006-02-16 09:15:16 [6196] [9] DEBUG: boxc_receiver: heartbeat with load value 0 received

Di /var/log/kannel/smsbox.log akan terlihat:

2006-02-17 11:08:30 [9423] [3] INFO: smsbox: Got HTTP request from <127.0.0.1>
2006-02-17 11:08:30 [9423] [3] INFO: sendsms used by
2006-02-17 11:08:30 [9423] [3] INFO: sendsms sender: (127.0.0.1) to:<+628153314433> msg:
2006-02-17 11:08:30 [9423] [3] DEBUG: message length 56, sending 1 messages
2006-02-17 11:08:30 [9423] [3] DEBUG: Status: 202 Answer:
2006-02-17 11:08:30 [9423] [3] DEBUG: HTTP: Destroying HTTPClient area 0x91794e0.
2006-02-17 11:08:30 [9423] [3] DEBUG: HTTP: Destroying HTTPClient for `127.0.0.1'.
2006-02-17 11:08:35 [9423] [4] INFO: Starting delivery report from <+628161922701>
2006-02-17 11:08:35 [9423] [4] DEBUG: Started thread 8 (gwlib/fdset.c:poller)
2006-02-17 11:08:35 [9423] [4] DEBUG: Started thread 9 (gwlib/http.c:write_request_thread)
2006-02-17 11:08:35 [9423] [8] DEBUG: Thread 8 (gwlib/fdset.c:poller) maps to pid 9423.
2006-02-17 11:08:35 [9423] [9] DEBUG: Thread 9 (gwlib/http.c:write_request_thread) maps to pid 9423.
2006-02-17 11:08:35 [9423] [9] DEBUG: Parsing URL `http://localhost/~playsms/plugin/gateway/kannel/dlr.php?type=8&slid=93&uid=1':
2006-02-17 11:08:35 [9423] [9] DEBUG: Scheme: http://
2006-02-17 11:08:35 [9423] [9] DEBUG: Host: localhost
2006-02-17 11:08:35 [9423] [9] DEBUG: Port: 80
2006-02-17 11:08:35 [9423] [9] DEBUG: Username: (null)
2006-02-17 11:08:35 [9423] [9] DEBUG: Password: (null)
2006-02-17 11:08:35 [9423] [9] DEBUG: Path: /~playsms/plugin/gateway/kannel/dlr.php
2006-02-17 11:08:35 [9423] [9] DEBUG: Query: type=8&slid=93&uid=1
2006-02-17 11:08:35 [9423] [9] DEBUG: Fragment: (null)

Kalau kita lihat di Outboxnya playsms, akan kelihatan apakah sms kita sampai (delivered) atau tidak:
Image

Penutup
Demikianlah tutorial membuat gateway sms menggunakan Modemn GSM Itegno, Kannel, dan Playsms. Tutorial ini tentu saja masih jauh dari sempurna, namun begitu diharapkan dapat bermanfaat sebagai panduan langkah awal bagi kita yang ingin memiliki sms gateway sendiri.

Cara membuat dual boot pada linux

Mungkin kamu akhirnya telah memutuskan untuk coba mendalami Linux dan dunia open source yang sangat menarik ini. Kamu pun memesan CD Distro kesukaan kamu dari indolinux (http://www.indolinux.com) secara online. Setelah selesai, kamu menyalakan game kesukaanmu untuk melepas lelah barang sebentar. Upppsss...! Tiba-tiba kamu baru tersadar, bagaimana kamu akan menginstall Linux di dalam harddiskmu? Apakah kamu harus memformat habis semua isi harddisk dan menggantinya dengan Linux? Bagaimana dengan game-game kesayanganmu seperti StarCraft, Panzer General, Medal of Honor, dll? Untuk membeli harddisk baru uang angpao (uang tahun baru Imlek) dari Bonyok (red: ortu) sudah habis kamu belikan graphics card geForce 3 idamanmu. Apakah kamu harus merelakan kegemaranmu untuk mempelajari Linux?

Jawabannya: Tentu saja tidak!

"Tidak?" pikirmu. Bagaimana mungkin?
Tenang, tenang. Setelah membaca artikel ini, kamu akan tahu bagaimana caranya agar Linux kamu bisa berdampingan bersama OS lain tersebut tempat kamu bermain game.

SYARAT dan PERINGATAN (kayak dukun aja ada syaratnya)
==========================
1. Artikel ini lebih baik dipraktekan pada harddisk yang memiliki partisi bebas, ataupun partisi yang isinya bisa kamu hapus.

Jadi misalnya kamu memiliki harddisk 20GB yang dipartisi menjadi 2, masing-masing 10GB, dengan drive C dan D. Nah, kamu bisa menginstall Linux pada partisi D ini (isi drive D ini akan terhapus oleh Linux).

2. Bila harddisk kamu belum terpartisi lebih dari 1, maka kamu bisa menggunakan program seperti Partition Magic untuk membuat partisi tambahan. Namun perlu diingat bahwa program tools partisi ini memiliki keterbatasan dan mungkin akan mengakibatkan hilangnya data kamu. Mohon dibaca bagaimana cara menggunakan program tersebut baik-baik dari manualnya.

3. Bila belum yakin, dan kamu belum membackup data-data di dalam harddisk kamu, sebaiknya kamu jangan mempraktekan artikel ini dulu.

ASUMSI:
=======
Artikel ini dibuat dengan asumsi bahwa kamu memiliki harddisk yang bebas untuk dipartisi dan diformat. Bagi kamu yang tidak memiliki harddisk bebas, kamu akan tahu caranya mempartisi dan menginstall linux setelah membaca artikel ini. Juga diasumsikan bahwa Distro yang kamu pakai adalah Mandrake 8.0 (hehehe.. mohon dimaklumi).

LANGKAH-LANGKAH:
================
1. Baiklah kita segera mulai. Sebelumnya tarik nafas dalam-dalam dahulu, sebab ada kemungkinan harddisk kamu akan rusak. Hehehe.. nggalah.. cuma becanda. Jangan stress gitu dong :)
2. Siapkan disket start-up Windows 98 beserta CD-CD OS yang ingin kamu install. Dalam artikel ini diasumsikan kamu akan membuat dual boot antara Windows 98 dan Linux.
3. Hidupkan dan Boot komputer kamu menggunakan disket start-up tersebut.
4. Setelah masuk ke prompt (biasanya A:/) maka jalankan command 'fdisk'.
5. Bila harddiskmu besarnya lebih dari 2GB, maka akan muncul pertanyaan: 'Do you want to enable large disk support? Y/N. Jawab dengan 'Y'.
6. Kemudian akan muncul 4 Option: (1) Create DOS partition or Logical DOS drive, (2) Set active partition, (3) Delete partition or Logical DOS Drive, (4) Display parition information.
CATATAN PENTING: bila harddiskmu telah memiliki partisi, maka sebaiknya kamu menghapus dulu partisi dan logical dos drive tersebut. Dimulai dengan logical drive, lalu extended partition, baru terakhir primary partition. Hati-hati.
7. Pilih (1), create DOS primary partition. Tentukan besarnya, misalnya 10000 (10GB). Fdisk lalu akan memberikan partisi ini nama drive: C.
8. Pilih (2) Set active partition, pilih partisi yang tadi kita buat sebagai active partition. Hal ini berguna agar nanti OS kita bisa boot dari partisi ini.
9. Tekan ESC untuk keluar dari Fdisk.
10. Boot komputer kamu (biarkan disket Start-up tetap di dalam floppy drive).
11. Setelah masuk ke dalam prompt, maka ketik 'Format C:'
12. Setelah selesai format, keluarkan disket, lalu masukan CD Windows 98 ke dalam CDROM drive (bila komputer kamu mendukung booting dari CDROM. Bila tidak, maka boot komputer kamu menggunakan disket start-up tersebut dan ketik SETUP di CDROM drive prompt).
13. Install Windows 98 seperti biasa.

Nah lho, nah lhoooo... mana cara install Linuxnya?

14. Setelah Windows terinstall dengan baik, maka masukan CD Linux kamu dan bootlah komputer menggunakan CD tersebut.
15. Akan muncul di layar kamu tulisan-tulisan initialisasi Linux yang keren itu (seperti di film-film science fiction).
16. Bila graphic card kamu di support oleh Linux, maka kamu akan mempunyai pilihan untuk masuk ke mode installasi secara GUI (Graphical User Interface).
17. Pilihlah Bahasa, dan Accept Terms and Condition.
18. Lalu pilihlah "Expert Mode" untuk classes of installation. Pilih Install.
19. Jawablah apakah kamu memiliki SCSI interface.
20. Pilih Mouse, Keyboard, Security Level (terserah kamu).

21. Nah, di tahap inilah kamu harus berhati-hati. Tahap ini adalah tahap dimana kamu harus memilih/membuat partisi tempat Linux akan diinstall. Karena kamu telah menginstall Windows sebelumnya, maka kamu akan melihat kotak warna biru (yang melambangkan FAT : file system windows).
22. Kliklah pada bagian harddisk yang berwarna putih (empty).
23. Linux Mandrake akan otomatis menentukan jenis dan besar partisi yang direkomendasikan untuk itu (kamu bisa merubahnya sesuai keinginan kamu). Pada tahap ini sebaiknya kamu memilih jenis file system ReiserFS, karena lebih cepat aksesnya dan lebih tahan terhadap kemungkinan corrupt. Harap diperhatikan bahwa ketika membuat partisi swap, jenis file systemnya adalah harus 'Swap'.
24. Setelah selesai membuat partisi-partisi yang ditentukan, klik 'Done' dan kemudian pilihlah Format. Klik Ok.
25. Pilihlah paket-paket apa saja yang ingin kamu install, set password root, tambahkan user, set networking, set services. create bootdisk. Semua ini pasti telah kamu ketahui jika kamu telah menginstall Linux.
26. Linux kemudian akan memberitahukan option apa saja yang ingin kita tampilkan pada saat boot. Kita terima saja defaultnya.
27. Lalu Linux akan mengeset XWindows system.
28. Selesai.

Begitu komputer direstart, maka di layar akan muncul LiLo dengan option-option yang salah satunya Padalah: Windows. Jadi kamu sekarang bisa memilih untuk masuk ke Windows atau ke Linux. Selamat! Kamu telah berhasil membuat dual boot system untuk komputer kamu :)

Kesimpulan
==========
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian di dalam membuat dual boot system adalah:
1. Sediakan masing-masing OS partisinya sendiri. Jadi bila misalnya kamu ingin menginstall Windows 98, Windows 2000, dan Linux, sediakanlah space di harddisk untuk 3 partisi itu. Kamu tidak perlu membuat partisi ini pada saat fdisk pertama kali, tapi cukup pakailah fdisk untuk membuat partisi untuk Windows 98, sebab nanti pada waktu kamu menginstall Windows 2000 dan Linux, mereka berdua telah memiliki kemampuan untuk membuat partisi pada saat penginstallan.
2. Installah dahulu OS yang paling kuno, dengan Linux sebagai OS yang diinstall terakhir. Jadi dalam kasus ini, kamu harus menginstall Windows 98 dulu, lalu Windows 2000, baru terakhir Linux. Mengapa demikian? Sebab Windows 2000 memiliki kemampuan untuk melakukan dual booting dengan windows versi sebelumnya. Lalu mengapa Linux diinstall terakhir? Hal ini disebabkan karena Linux lebih bersahabat/'friendly' terhadap OS lainnya. Linux tidak akan menghapus Boot Loader OS lainnya, sebaliknya, bila kamu menginstall Linux dahulu baru kemudian Windows, maka Linux kamu akan tidak bisa di boot, sebab Boot Loader Linux akan dihapus oleh Windows.

Penutup
=======
Artikel ini tentu saja banyak kekurangannya. Penulis sangat berterima kasih bila ada sumbang saran untuk melengkapi dan memperbaiki tulisan ini. Kalian dapat mengirimkannya ke n4t4_212@yahoo.comThis e-mail address is being protected from spam bots, you need JavaScript enabled to view it , ataupun melalui menu 'komentar' disebelah bawah.

Artikel ini bebas kalian perbanyak dan distribusikan, namun dengan syarat tanpa perubahan apapun.
Terima kasih.

Sejarah linux suse

SUSE, sebelumnya bernama SUSE Linux dan SUSE Linux Professional, adalah salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya SUSE Linux GmbH (Software- und System-Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan -perangkat lunak dan -sistem). SUSE Linux awalnya merupakan distro Slackware terjemahan bahasa Jerman. Ada informasi tidak resmi yang mengatakan bahwa S.u.S.E berhubungan dengan ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse karena pengucapan namanya yang sama.

Terdapat dua (2) distro utama SUSE Linux yang saat ini aktif:
SUSE Linux Enterprise : SLE adalah solusi sumber terbuka dari Novell untuk perusahaan besar. Terdiri dari dua paket, yaitu:
SUSE Linux Enterprise Server : SLES adalah Sistem Operasi Server Perusahaan yang merupakan komponen SLE.
SUSE Linux Enterprise Desktop : SLED adalah Sistem Operasi Desktop Perusahaan yang merupakan komponen SLE.
openSUSE : sebuah proyek masyarakat, yang disponsori oleh Novell, dirancang untuk pengguna rumahan.

SUSE bermula di awal tahun satu tahun sebelum saya lahir yaitu tahun 90 an di mana Linux terdiri dari sekitar 50 keping disket dan dapat diunduh/diambil lewat internet, tetapi pengguna potensial yang memiliki koneksi internet tidaklah banyak. Kemudian S.u.S.E. GmbH menghimpun disket-disket Linux yang dapat dibeli (tanpa harus memiliki koneksi internet). SUSE tersebarluas oleh SUSE GmbH dengan lokalisasi instalasi dalam bahasa Jerman dan dengan itu menciptakan distribusi dari banyak pengguna berbahasa Jerman. Alat instalasi dari Slackware diganti dengan YaST hasil pengembangan SUSE GmbH sendiri. Mulai April 1994 Paket SUSE-Linux Versi 1.0 mulai menggunakan CD, tidak lagi dalam disket (yang sudah mencapai 70 keping).

Versi pertama yang berdiri sendiri terlepas dari Slackware diterbitkan pada Mei 1996 dengan nama S.u.S.E. Linux, versi 4.2. Penomoran 4.2 dalam versi ini diakibatkan dari diskusi panjang di mana penomoran versi 1.1 ditolak dan angka 42 lebih disukai karena merupakan "jawaban dari segala pertanyaan terhadap segala pertanyaan" (Answer to Life, the Universe, and Everything) menurut roman karya Douglas Adams The Hitchhiker's Guide to the Galaxy. Pada versi ini untuk pertama kalinya, dalam distribusi dengan 3 CD, disertai sebuah Live-Filesystem.

Mulai dari versi 4.2 angka penjualan SUSE Linux meningkat tajam. Pengguna professional di pasar Linux menuntut produk yang sesuai, maka mulai versi 5 ditawarkan produk SUSE Business Linux. Konsep ini kemudian tetap dijual melalui SUSE Linux Enterprise Server (SLES), yang boleh diperoleh di samping siklus rilis dan pembaruan yang panjang dengan dukungan tawaran dan pelatihan yang beragam.

SUSE Linux yang sampai pada versi itu hanya mendukung platform Intel i386, pada versi 6.1 mulai juga mendukung platform DEC, Alpha AXP dan platform PowerPC pada versi 6.3. Kedua distribusi memiliki pengaruh penting bagi pengembangan kualitatif Distribusi SUSE Linux. Pada perkembangan berikutnya tersedia juga versi SUSE Linux untuk sistem AMD Athlon 64, Intel Itanium dan IBM 390 (Z-Series).

Mulai versi 7.0 sampai dengan 9.1 tersedia dua versi SUSE Linux: Personal dan Professional. Di samping itu tersedia juga versi bagi pelajar. Paket pembaruan dengan harga yang pantas untuk versi Professional juga tersedia tanpa cetakan buku pedoman administrasi. Pada 4 November 2003, Novell mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi SUSE. Akuisisi ini diselesaikan pada Januari 2004. SUSE 9.1 merupakan versi pertama di bawah Novell. Salah satu perubahan yang terjadi adalah mulai Juni 2004, di samping instalasi melalui FTP, CD untuk instalasi dasar tersedia di internet. Juga pada edisi Professional dipasarkan dengan keping DVD kedua yang berisi perangkat lunak untuk sistem 64-Bit (AMD64 dan Intel 64) (versi 64-Bit SUSE 9.0 dijual terpisah). Pada April 2004 YaST ditempatkan di bawah Lisensi Publik Umum GNU. Pada 4 Agustus 2005, juru bicara dan direktur hubungan masyarakat Bruce Lowry mengumumkan bahwa pengembangan SUSE Professional akan lebih terbuka dan bersama dalam proyek komunitas openSUSE berupaya meraih perhatian yang lebih luas dari pengguna dan pengembang . Lebih terbuka dengan memungkinkan pengguna dan pengembang untuk menguji dan membantu mengembangkannya. Sebelumnya segala pengembangan dilakukan hanya oleh SUSE dan versi 10.0 adalah versi pertama dengan pengujian beta oleh publik. Sebagai bagian dari perubahan, akses ke Server-YaST menjadi pelengkap bagi pengguna SUSE Linux.

Maskot dari SUSE secara umum dikenali sebagai gecko (tokek) dan disebut sebagai Geeko, namun sebenarnya adalah seekor kameleon (Chamaeleonidae).bukan bunglon..hehe
okey..gimana sudah jelas .

ya memang SUSE juga terkenal karena Yast ..yang memudahka kita dalam hal add and remove program.... segitu dulu yaw.. besok saya sambung lagi

Senin, 02 November 2009

Troubleshooting Komputer

Pengertian Troubleshooting Komputer

Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran, istirahat dulu deh, he…
#girl02#

Teknik dalam Troubleshooting

Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.
Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :

  1. Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
  2. Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
  3. dsb.

Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :

  1. Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
  2. Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
  3. dsb.

Tabel Pendeteksian Masalah

Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :

No Komponen Pendeteksian Masalah
1 Power Supply Analisa Pengukuran
2 Motherboard
3 Speaker
4 RAM Analisa Suara
5 VGA Card & Monitor
6 Keyboard Analisa Tampilan
7 Card I/O
8 Disk Drive
9 Disket

Analisa Pengukuran

Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut. Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

Analisa Suara

Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :

  • Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
  • Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
  • Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
  • Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
  • Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).

Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Analisa Tampilan

Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9. Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting

  1. Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
  2. Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
  3. Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Supply dan Motherboard.

Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang berniat nakal…
#catman12#
Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat, selamat mencoba…